Minggu, 15 November 2015

Rest in Peace

Seperti yang kita ketahui, pada abad ke-21 ini, laju perkembangan teknologi dan informasi sangat pesat. Manusia seolah-olah berada dalam suatu desa khusus yang disebut desa global (global village). Kehadiran teknologi tersebut memberikan implikasi yang sangat besar terhadap kehidupan manusia, termasuk mahasiswa. Sebagai agen perubahan, mahasiswa dituntut untuk bisa menyeimbangkan laju perkembangan tersebut dengan bermodalkan pengetahuan yang diperoleh baik di dalam ataupun di luar kampus. Ironisnya, teknologi dan informasi yang berkembang pesat justru kerap berdampak buruk pada kehidupan mahasiswa. Hal ini yang kemudian menjadi faktor pemicu terjadinya dekadensi (kemerosotan) moral pada mahasiswa di era abad 21. Kegiatan-kegiatan yang saat ini lebih diprioritaskan oleh mahasiswa, seperti :

1.      Budaya mengkonsumsi narkoba

Fenomena penggunaan narkoba bukan suatu yang baru di Indonesia dan sering menjadi isu pemberitaan media. Mahasiswa yang seringkali dipandang sebagai orang terdidik, agen perubahan sosial dan berbagai atribut mulia lain yang disematkan pada diri mereka ternyata paling banyak mengkonsumsi narkoba.
Banyak media memberitakan mahasiswa yang ditangkap oleh polisi karena melakukan tindakan amoral seperti minum-minuman keras di kampus atau pun di rumah kos, mengkonsumsi obat-obatan terlarang serta menjadi distributor atau pengedar narkoba.

2.      Seks bebas

Masalah lain yang kerap dikaitkan dengan mahasiswa adalah kehamilan di luar nikah akibat seks bebas. Proses pengendalian diri yang sangat lamban di tengah arus perubahan yang sangat besar akan berimplikasi buruk pada kehidupan mahasiswa. Kamar kos seringkali menjadi saksi bisu tempat kebanyakan mahasiswa melakukan hubungan intim di luar nikah. Fenomena kumpul kebo bukan lagi suatu yang tabu bagi kebanyakan mahasiswa.

3.      Budaya menyontek dan plagiasi

Aktivitas menyontek dan plagiasi (menjiplak) tulisan orang bukan suatu yang baru lagi di kalangan mahasiswa. Kehadiran teknologi ternyata justru sangat memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk melakukan tindakan amoral ini.
Ketika ujian dimulai, mahasiswa mencari informasi sebagai pendukung jawaban mereka melalui gadget. Ada juga yang menyelipkan "kertas-kertas kecil" berisi poin-poin penting dalam lembaran jawaban ujian.
Selain menyontek, plagiasi juga sudah membudaya di kalangan mahasiswa. Berkat bantuan mesin pencari, mental easy going semakin bertumbuh subur. Betapa tidak, banyak mahasiswa yang melakukan copy paste dari tulisan orang, mengganti identitas dengan namanya kemudian mengumpulkan hasil penjiplakan itu ke dosen. Hal ini tentu saja suatu perbuatan yang tidak bertanggung jawab. Sejatinya berbagai informasi di internet hanyalah sebagai referensi yang mendukung proses pengerjaan tugas, bukan diambil secara mentah.

4.      Titip absen (TA)

Istilah TA yang merupakan akronim dari titip absen merupakan hal lumrah dan seringkali dilakukan oleh kebanyakan mahasiswa. Biasanya, mahasiswa akan menyuruh teman meniru tanda tangan pada baris namanya. Budaya titip absen ini merupakan representasi dari kepribadian mahasiswa yang malas, tidak jujur dan tidak bertanggung jawab. Beberapa kampus mengantisipasi tumbuh dan berkembangnya budaya titip absen dengan menerapkan sistem absen sidik jari. Dekadensi (kemerosotan) moral tentu saja sesuatu yang tidak diinginkan oleh kebanyakan orang, termasuk mahasiswa. Guna mengatasi masalah tersebut sehingga mahasiswa kembali pada jalur yang benar diperlukan bantuan dari semua elemen. Tidak hanya pemerintah, melainkan juga keluarga, teman sepermainan, sekolah dan juga pihak kampus.

Minggu, 28 Juni 2015

Jangan Lepaskan! Wanita yang Memiliki 8 Kualitas Ini Harus Dipertahankan!

 1. Komunikasi adalah kunci sukses dalam hubungan, karenanya dia tak enggan mengungkapkan apa yang dirasakan



Pribadinya yang memahami jika komunikasi yang baik akan membuat suatu hubungan berjalan lancar menjadikan sosoknya menjadi orang yang tidak ragu untuk mengungkapkan perasaannya. Jika dia sedih dia akan bilang ke kamu, begitupun jika tindakanmu membuat dirinya tidak nyaman. Tanpa menunggu masalah berlarut-larut, dia akan memperingatkan jika perbuatanmu membuatnya sedih.

2. Dia menjadikanmu pribadi yang lebih “kaya” lagi. Dia tak lelah berbagi opini dan menginspirasi setiap hari


Berbeda dengan gadis remaja labil pada umumnya, sosok si dia akan menginspirasimu setiap hari dengan opininya yang sering kali berbeda denganmu. Dialah sosok yang tak ragu mengungkapkan apa yang dipikirkannya, walaupun berbeda dengan jalan pikirmu.
Berbeda ketika dulu kamu menjalani hubungan dengan gadis labil sebelumnya, yang cenderung menyembunyikan perasaannya demi hubungan kalian yang bahagia tanpa ada cek-cok. Tapi seiring bertambahnya usia, pikirannya juga akan menjadi lebih matang.

3. Dia tak pernah ragu mengkritik, tujuannya agar kamu bertumbuh jadi manusia yang lebih baik


Ucapan kritik yang keluar dari mulutnya adalah bentuk lain dari bahasa sayang yang dia ungkapkan demi membuat dirimu menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

4. Gadis yang patut kamu pertahankan selalu bisa bersikap dewasa. Dia tak akan meminta semua waktu yang kamu punya


Sebagai individu berbeda yang mempunyai kesibukan dan cita-cita yang ingin dicapai, tentu kalian punya kehidupan yang berbeda pula walaupun rasa cinta telah mengikat kalian kedalam sebuah hubungan. Sosoknya yang mengerti jika kamu tidak akan pernah bisa mencurahkan 100% waktunya untuk dirimu tentu akan memberi pengaruh baik.
Setidaknya, kamu bisa lebih fokus dengan aktivitas persiapan masa depanmu, tanpa perlu khawatir ada pihak yang merasa diabaikan. Sekalipun jarang bertemu, dia pun tak akan merasa keberatan. Justru hal tersebut menjadikan sebuah pertemuan begitu berharga sehingga kualitas hubungan akan menjadi lebih baik.

5. Dia bukan perempuan yang silau karena tampang semata, kepribadian dan pencapaianmu yang membuatnya jatuh cinta


Tampang keren atau style berpakaiannya yang modern tidak lagi menjadi faktor utama yang dia cari dalam sebuah hubungan. Pandangan visionernya dibuktikan dengan melihat sosokmu dari sudut pandang yang lain, sudut pandang yang akan berpengaruh pada kehidupan kalian kelak ketika berumah tangga. Sosokmu yang bertanggung jawab, pekerja keras tanpa meninggalkan agama adalah kriteria pemimpin yang dia butuhkan untuk mendampinginya kelak dalam hubungan yang lebih serius. Sekalipun dia menyebutmu dengan istilah ganteng atau keren, istilah itu memiliki arti tentang kualitas dirimu.

6. Sikap saling menghormati itu penting dalam hubungan. Dia adalah pribadi yang tak mau diremehkan


Begitu juga dengan hubungan, kebahagiaan dua sisi adalah hakikat keberhasilan sebuah hubungan walaupun konflik sering kali muncul. Saling menghormati dengan tidak meremehkan pendapatnya atau menganggapnya sebagai mahluk yang lemah adalah pilihan tepat yang bisa kamu lakukan jika menjalin hubungan dengan si dia yang kita sebut wanita cerdas yang sederhana.

7. Gadis yang layak kamu perjuangkan tak suka bermain-main dengan perasaan


Keseriusannya dalam menjalani hubungan terlihat dari sikapnya yang tidak suka main-main. Hanya kamulah satu-satunya pria yang ada di hatinya. Jika dia sedang dirundung masalah, kamulah pelabuhan yang akan dia tuju.
Sebisa mungkin sosoknya akan menjaga jarak ketika berhubungan dengan teman-teman prianya. Dia juga bukanlah orang yang akan bermain petak umpet dengan menyembunyikan perasaannya terhadapmu, karena dia percaya sepenuhnya bahwa kamu adalah masa depannya. Dia tak ragu untuk terbuka tentang pikiran dan perasaannya.

8. Cukup baginya jika kamu menikmati pekerjaan yang kamu jalani. Dia bukan wanita yang silau dengan
materi


Yang dia butuh dan inginkan adalah agar dirimu sebisa mungkin menikmati pekerjaan yang saat ini tengah kamu lakukan. Dia percaya, jika kamu bahagia dalam mengerjakan sesuatu maka kehidupan kalian juga akan bahagia. Dia tidak akan menuntutmu untuk menjadi seorang pegawai dengan gaji besar seperti yang orang lain dambakan, atau berpenghasilan banyak agar hidupmu terjamin keamanannya. Berjuang bersama denganmu menjadi pilihan yang dia tempuh karena dia percaya jika sebenarnya “kebahagiaan” adalah hal yang kalian cari, bukan materi.

Wanita seperti dia mungkin menjadi mahluk yang sedikit rumit untuk kita pahami, tetapi kedewasaan yang muncul dalam dirinya lah yang sebenarnya akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik. Pribadinya yang seperti justru membuat kita bahagia dan merasa tenang.
Memiliki wanita yang bisa memahami kita menjadi salah satu kunci semangat kita menghadapi beratnya kehidupan.


*Inspired by Kawanku Magazine, June 2015

Kamis, 11 September 2014

NASKAH DO'A PENUTUP PELANTIKAN PANITIA PEMILU KETUA OSIS PERIODE 2014-2015

Assalamualaikum Wr. Wb.
Marilah kita tundukan kepala sejenak seraya memohon dan berdo’a kepada Allah SWT.
Alhamdulillaahi Robbil ‘aalamiin Hamday yuwaafii ni’amahu wayukaafi umaziidah. Yaa Robbanaa lakal-hamdu kamaa yambaghii lijalaali wajhikal kariimi wa ‘azhiiimi shulthoonik. Allohumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammaadin wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad.
Ya Allah Yang Maha Penuh Kasih dan Sayang
Puji dan syukur kami panjatkan kehadliratMu atas segala limpahan rahmat dan karunia yang telah Engkau berikan kepada kami. Pada pagi hari yang cerah ini atas izin dan ridhoMu Ya Allah,  kami dapat berkumpul untuk melaksanakan Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMA Negeri 2 Garut Periode 2014-2015.
Ya Allah yang Maha Arief
Pada hari ini kami akan melaksanakan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMA Negeri 2 Garut periode 2014-2015 dengan penuh arief dan ikhlas. Untuk itu limpahkanlah keridhaanMu, kesehatan dan kekuatan kepada pimpinan kami yang akan dipilih sesuai dengan izin dan ridhoMu ya Allah.
Ya Allah yang Maha Kasih
Tiada artinya kerja kami tanpa kasih dan sayangMu serta petunjukMu;
Untuk itu ya Allah, limpahkan selalu kasih dan sayangMu, dan petunjukMu
kepada pimpinan kami, yang akan dipilih, sehingga mampu membawa kejayaan SMA Negeri 2 Garut, berlayar ditengah gelombang reformasi di bidang Pendidikan dan Organisasi, menuju pelabuhan pembaruan OSIS SMA Negeri 2 Garut yang kami cita-citakan.
Ya Allah yang Maha Petunjuk
Tunjukkanlah kepada kami yang benar itu benar adanya, dan berikan kemampuan kepada kami, untuk melaksanakannya dan tunjukkanlah kepada kami yang salah itu salah, dan berikan kekuatan kepada kami untuk menghindarinya.
Satu padukanlah hati ini dalam ikatan persamaan yang kuat, saling bantu membantu dengan kebersamaan, untuk membawa OSIS SMA Negeri 2 Garut kepada harapan yang cerah, jaya dan dihormati.
Robbanaa aatinaa fid dunyaa hasanah wafil aakhirooti hasanah waqinaa ‘adzaabannaar.
Washolallahu ‘alaa sayyidina Muhammadin wa’alaa aalihi washohbihi wasallam. Subhanaa Robbika Robbil izzaati ammaa yashifuun. Wasalaamun ‘alal mursalin. Wal hamdulillahi Robbil ‘aalamiin. Fibaroqatil Al-Fatihah …………………………………………..!!!
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Selasa, 29 Juli 2014

If You're Not The One

If you're not the one, then why does my soul feel glad today?
Jika kau bukan seseorang itu, kenapa jiwaku merasa gembira hari ini?
If you're not the one, then why does my hand fit yours this way?
Jika kau bukan seseorang itu, kenapa tanganku begitu pas dengan tanganmu?
If you are not mine, then why does your heart return my call?
Jika kau bukan milikku, kenapa hatimu menjawab panggilanku?
If you you are not mine, would I have the strength to stand at all?
Jika kau bukan milikku, apakah aku akan memiliki kekuatan untuk bertahan?

I never know what the future brings
Aku tak pernah tahu apa yang terjadi di masa depan
But I know you're here with me now
Namun kutahu kau di sini bersamaku saat ini
We'll make it through and I hope
Kita 'kan melewati ini dan kuharap
You are the one I share my life with
Kaulah seseorang yang akan berbagi hidup denganku

I don't wanna run away but I can't take it, I don't understand
Aku tak ingin lari tapi aku tak kuat menahannya, aku tak mengerti
If I'm not made for you, then why does my heart tell me that I am?
Jika aku tidak ditakdirkan untukmu, lalu kenapa hatiku mengatakan bahwa akulah takdirmu
Is there anyway that I can stay in your arms?
Adakah cara agar aku bisa terus kau dekap?
If I don't need you, then why am I crying on my bed?
Jika aku tak membutuhkanmu, kenapa aku menangis di tempat tidur?
If I don't need you, then why does your name resound in my head?
Jika aku tak membutuhkanmu, kenapa namamu bergema di kepalaku?
If you're not for me, then why does this distance name my life?
Jika kau bukan untukku, kenapa jarak ini meruntuhkan hidupku?
If you're not for me, then why do I dream of you as my wife?
Jika kau bukan untukku, kenapa aku memimpikanmu menjadi istriku?

I don't know why you're so far away
Aku tak tahu kenapa kau begitu jauh
But I know that this much is true
Namun kutahu semua ini benar
We'll make it through and I hope
Kita 'kan melewati ini dan kuharap
You are the one I share my life with
Kaulah seseorang yang akan berbagi hidup denganku

And I wish that you could be the one I die with
Dan kuharap kau bisa jadi seseorang yang menemaniku hingga mati
And I pray that you're the one I build my home with
Dan ku berdoa kaulah seseorang yang akan membangun rumah bersamaku
I hope I love you all my life
Kuharap aku mencintaimu selama hidupku

I don't wanna run away but I can't take it, I don't understand
Aku tak ingin lari tapi aku tak kuat menahannya, aku tak mengerti
If I'm not made for you, then why does my heart tell me that I am?
Jika aku tidak ditakdirkan untukmu, lalu kenapa hatiku mengatakan bahwa akulah takdirmu
Is there anyway that I can stay in your arms?
Adakah cara agar aku bisa terus kau dekap?
'Cause I miss your body and soul so strong
Karna aku sangat merindukanmu jiwa dan raga
That it takes my breath away
Hingga aku hampir mati

And I breath you into my heart
Dan kuhirup dirimu ke dalam hatiku
And I pray for the strength to stand today
Dan aku memohon kekuatan untuk bertahan hari ini

'Cause I love you whether it's wrong or right
Karna aku mencintaimu entah ini salah atau benar
And though I can't be with you tonight
Dan meski aku tak bisa bersamamu malam ini
And though my heart is by your side
Dan meski hatiku di sisimu

I don't wanna run away but I can't take it, I don't understand
Aku tak ingin lari tapi aku tak kuat menahannya, aku tak mengerti
If I'm not made for you, then why does my heart tell me that I am?
Jika aku tidak ditakdirkan untukmu, lalu kenapa hatiku mengatakan bahwa akulah takdirmu

Is there anyway that I can stay in your arms?

Adakah cara agar aku bisa terus kau dekap?

Kamis, 01 Mei 2014

Seputih Abu-abu

Desah nafas memburu. Aliran darah turut berpacu. Ikut menjemput bersama sang waktu. Yang jauh terkubur dimasa lalu. Kisah Putih dan Abu-abu…

Aku mengedarkan pandangan ke setiap sudut ruangan ini. Membiarkan ingatanku larut bersama udara yang menjemput kenangan masa lalu. Secuil kisah yang bahkan sudah rapuh tertimbun oleh waktu. Helaan nafasku pun sudah ragu untuk mengenali memori kala itu. Sebegitu jenuhkah otakku karena terus dijejali dengan ingatan tentang rasa itu? Pandanganku membeku, tatkala mataku berhenti pada satu titik. Objek itu seakan menahan kedua indra penglihatanku untuk tidak lepas dari sana. Dia…

Putih dan Abu-abu. Dua perbedaan yang bukan tak mungkin untuk bisa disatukan. Pada kenyataannya pun kisah indah selalu berawal darinya. Dimasa putih abu-abu.

Lagi-lagi aku hampir tergelincir. Tergelincir pada kesalahan masa lalu yakini kian terjadi lagi. Aku mulai mengagumi sosok laki-laki (lagi). Diam-diam hatiku mengabadikan sosoknya.
Satu sisi mencoba mengenali. Meskipun yang lain tak pernah peduli. Aku tetap diam dan menanti. Menunggu asa yang tak akan pernah terjadi. Seperti Abu-abu yang mencoba menjadi Putih.

Seorang pemusik yang tak akan kusebutkan namanya disini. Dia seolah menarikku kedalam pusat medan magnetnya. Membuatku tak hentinya tentang apa yang kurasa disaat aku memandangnya, bahkan mengingatnya. Rasa itu membuncah tatkala aku berpas-pasan dengannya, atau saat dia secara tak sengaja menatapku disaat aku sedang memandangnya juga.

Dalam diam aku mencoba mengetahui segala tentangnya. Setiap jam istirahat aku tak pernah melewatkan untuk melihatnya. Karena jurusan kami berbeda, aku pun yang harus lebih berjuang untuk bermodus agar bisa melihat sosoknya; resiko jatuh cinta diam-diam.  Ingin sekali aku bisa melalui istirahat dengannya. Setidaknya, berbicara tentang apa yang dipelajarinya tadi.
Diluar semua itu, sisi lain diriku mengatakan sebaliknya. Menyembunyikan ketertarikanku padanya dibalik ketidakpedulianku. Aku bersikap seperti yang seharusnya, seperti aku yang tidak mengenalnya. Tidak sedikit pun aku menunjukan kekagumanku padanya, tidak juga pada orang-orang disekitarku, kecuali pada kedua sepupu perempuanku yang kebetulan sebaya denganku.  Rasa itu seakan terus membara. Benarkah aku menyukainya?

Putih dan Abu-abu terus berlari. Mencoba menemukan ujung akhir rasa ini. Walaupun untuk tidak dikenali. Demi suatu yang tak pasti.
Semua memang  terasa berbeda disaat aku sudah berada di kelas XI. Tidakku duga, semua yang tercetus oleh anganku dapat diwujudkan sang waktu. Dia mengenalku. Dan aku, tentu saja sudah mengenalnya dari dulu, walaupun dalam geriliya ku sendiri. Tapi kebalikan dari semua itu, keakraban kita semakin berkurang ketika kita berbeda jurusan. Kamu, mantan teman kelas X ku yang kini masih menguasai apa yang seharusnya tidak kau kuasai;hatiku.

Memang saat kelas X kami terlihat cukup akrab. Tapi keakraban aku dan dia diluar maksud perasaan hati yang sebenarnya. Munafik memang. Bahkan sudah sedekat ini aku tetap tidak pernah menunjukan perasaanku. Kemunafikan itu memang selalu menjadi tamengku disaat rasa itu kian menghantuiku. Rasa itu tak akan pernah berhenti tumbuh dan akan selalu menunggu untuk dikenali. Begitu juga, kemunafikan selalu berhasil menyelip.

Aku mulai merasa bosan dengan suasana ini. Kerjaan rutinku yaitu mencari lagu yang kira-kira cocok untukku. Aku menemukannya. Beberapa lagu yang kurasa cocok untukku. Kuputar lagu itu dengan volume pelan kala guruku memilih untuk hanya memberikan tugas, takut mengganggu kesibukan yang lain. Musiknya mengalun lembut ditelingaku. Menghanyutkan aku dalam setiap liriknya.
Benarkah aku menyukainya? Pertanyaan itu muncul lagi. Hatiku tak mampu menjawabnya. Masih berada dikebimbangan diriku. Perasaan itu masih ada, dan terus tumbuh setiap harinya. Begitu juga dengan yang satunya. Ia tetap mampu bertahan, hingga munafik itu bisa menyamainya. Semuanya mendatangkan keraguaan. Aku takut ini hanya fatamorgana yang akan hilang dalam sekejap. Tidak. Batinku mulai berteriak. Bukankah itu hanya kepura-puraan yang selalu kutunjukan di depannya? Aku menyukainya. Masih setia menjadi pengagum rahasianya. Dan mungkin akan begitu seterusnya.

Adakalahnya Putih dan Abu-abu berlalu. Meninggalkan segala yang tak tentu. Pasrah pada sang penentu. Berharap kisah dibekukan oleh waktu.

Hingga di sebuah lamunanku, aku sempat berfikir cukup berlebihan.
Bila aku tak berujung denganmu

Biarkan kisah ini ku kenang slamanya

Tuhan tolong buang rasa cintaku

Jika tak kau izinkan aku bersamanya.


Aku sering menulis hal-hal penting yang sedang aku rasakan. Termasuk artikel ini. Sungguh lucu. Ribuan kata tersusun yang terkadang aku pun tak sadar aku bisa menyelesaikan tulisan-tulisanku ini, terkadang pula kubaca ulang dan kupahami maknanya dalam-dalam. Seperti yang terus kulakukan selama ini. Sehingga rasa ini tidak terlalu terasa menyesakkan. Yah, pada akhirnya aku menyimpulkan, mencintai  dalam hati akan lebih baik jika terus tersimpan rapi dan tetap disana. Tak akan pernah berubah, dan indahnya masih sama.

Rabu, 26 Februari 2014

41 Derajat Wanita Sholehah

1.   Doa wanita lebih makbul daripada lelaki kerana sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah akan hal tersebut, jawab baginda: “Ibu lebih penyayang daripada bapa dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia”
2.    Semua orang akan dipanggil untuk melihat wajah Allah di akhirat, tetapi Allah akan datang sendiri kepada wanita yang memelihara auratnya iaitu memakai purdah di dunia ini dengan istiqamah.
3.      Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 70 orang lelaki yang soleh.
4.       Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 orang wali.
5.       Seorang wanita jahat adalah lebih buruk dari daripada 1000 lelaki jahat.
6.       Wanita yang menguli tepung dan gandum dengan Bismillah, Allah akan berkati rezekinya.
7.   Wanita yang menyapu lantai dengan berzikir akan mendapat pahala seperti menyapu lantai di  Baitullah.
8.       Wanita yang memerah susu binatang dengan Bismillah akan didoakan oleh binatang itu dengan doa  keberkatan.
9.  Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, darjatnya seumpama orang yang senantiasa menangis karena takut akan Allah dan orang yang takut akan Allah diharamkan api neraka atas tubuhnya.
10.   Barang siapa yang membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedekah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barang siapa menyukai anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail.
11. Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggungjawab, maka baginya adalah Syurga.
12.   Daripada Aisyah “Barang siapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang daripada api Neraka.
13.   Surga itu dibawah telapak kaki ibu.
14.   Apabila kedua ibu dan bapamu memanggil, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.
15.  Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya, akan tertutup pintu Neraka dan terbuka pintu-  pintu Syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki tanpa dihisab.
16. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya serta menjaga solat dan puasanya.
17.  Perempuan apabila solat 5 waktu, puasa Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu Syurga mana saja yang dia kehendaki.
18. Wanita yang melayani dengan baik suami yang pulang ke rumah di dalam keadaan letih akan mendapat pahala jihad.
19.   Jika wanita melayani suami tanpa khianat akan mendapat pahala 12 tahun solat.
20.   Aisyah r.a berkata “Aku bertanya kepada Rasulullah, siapakah yang lebih besar haknya terhadap  wanita? Jawab baginda, “Suaminya”. “Siapa pula berhak terhadap lelaki?” Jawab Rasulullah  “Ibunya”.
21.  Setiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah S.W.T memasukkan dia ke dalam Syurga terlebih dahulu daripada suaminya (10000 tahun).
22.   Wanita yang melihat suaminya dengan kasih sayang dan suami yang melihat isterinya dengan kasih  sayang, akan dipandang Allah dengan penuh rahmat.
23.   Jika wanita memicit suami tanpa disuruh akan mendapat pahala 7 tola emas, jika wanita memicit  suami bila disuruh akan mendapatkan pahala 7 tola perak.
24.   Wanita yang meninggal dunia dengan keredhaan suaminya akan memasuki Syurga.
25.   Jika suami mengajarkan isterinya satu masalah akan mendapat pahala 80 tahun ibadah.
26.   Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Allah dan kemudian menjaga  adab rumah tangganya akan masuk Syurga 500 tahun lebih awal daripada suaminya, akan menjadi  ketua 70000 malaikat dan bidadari dan wanita itu akan dimandikan di dalam Syurga dan      menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat daripada yakut.
27.   Apabila seorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat  untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1000 kebaikan dan menghapuskan  darinya 1000 kejahatan.
28.   2 rakaat solat wanita yang hamil adalah lebih baik daripada 80 rakaat solat wanita yang tidak    hamil.
29.   Wanita yang hamil akan mendapat pahala berpuasa pada siang hari.
30.   Wanita yang hamil akan mendapat pahala berpuasa pada malam hari.
31.   Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah SWT.
32.   Wanita yang bersalin akan mendapat pahala 70 tahun solat dan puasa dan setiap kesakitan pada  satu uratnya Allah mengurniakan satu pahala haji.
33.   Apabila seorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia daripada dosa-dosa seperti keadaan  ibunya melahirkannya.
34.  Sekiranya wanita mati dalam masa 40 hari selepas bersalin, dia akan dianggap sebagai mati syahid.
35.  Apabila telah lahir anak lalu disusuinya, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.
36.   Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup waktu (2 1/2 tahun), maka malaikat-malaikat di langit akan khabarkan berita bahawa Syurga wajib baginya.
37.   Jika wanita memberi susu badannya kepada anaknya yang menangis, Allah akan memberi pahala  satu tahun solat dan puasa.
38.   Wanita yang memberi minum susu kepada anaknya daripada badannya akan dapat satu pahala  daripada tiap-tiap titik susu yang diberikannya.
39. Apabila semalaman (ibu) tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT.
40.   Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari karena menjaga anak yang sakit akan diampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya dan bila dia menghiburkan hatianaknya Allah memberi 12 tahun pahala ibadah.
41. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah S.A.W) di dalam Syurga.

Minggu, 16 Februari 2014

BERSABARLAH, HATI!

Tak pernah terpikirkan sebelumnya, saat-saat seperti ini akhirnya datang juga. Ketika diri sendiri merasa terlalu sepi untuk lari dari sunyi, namun terlalu enggan mencari yang mampu mendampingi. Seakan cinta di dalam dada terlampau berharga untuk diberikan begitu saja. Seakan kosong di dalam hati terlalu kecil untuk bisa kututupi sendiri—padahal tidak. Semua bagai berpura-pura, namun bukan begitu sebenarnya. Aku hanya takut terluka, sebab segala cinta yang kukenal, belum ada yang berakhir bahagia.
Semiris itukah cinta yang menghampiri hati? Atau aku yang telah tak berhati-hati menaruh hati?
Jika mencintai berarti memberi hati seutuhnya, aku tidak ingin mempertaruhkannya pada yang mahir meretakkan. Karena tidak pernah ada yang tahu telah sejauh apa aku memunguti serpihan itu satu-satu, mengumpulkannya, lalu menyatukannya lagi hingga sempurna, hingga tak ada luka. Setelah sembuh, lalu semudah itu seorang baru merobohkan hatiku hingga lagi-lagi runtuh?
Aku tahu, tak baik terus begini. Bagaimana bahagia bisa mendatangi, jika membuka hati saja aku tak berani? Dengan alasan apapun, yang punya awal pasti kelak berakhir. Meski sudah melangkah paling hati-hati, kuyakin ada saatnya hati akan sakit kemudian sembuh sendiri. Namun aku lelah terus menerus terjebak pada repitisi yang sama. Seseorang datang, mendekat, bersama, sakit, lalu berujung aku, atau dia yang luka.
Jika boleh memilih, aku ingin menggunting peta takdir. Agar tak perlu melalui banyak hati, dan langsung sampai di pelabuhan terakhir. Tapi inilah perjalanan. Kaki bertugas melintasi dan hati mempelajari apapun yang semesta beri. Sejuta tempat singgah, berkelana hingga berdiam di titik lelah, masing-masing dari kita pasti akan menemukan seseorang yang bisa disebut rumah.
Bukan soal akhir, bukan soal awal, bukan bagaimana memulainya dan bukan bagaimana caramu mengakhiri. Tapi ini tentang menjalani, bertahan dan mendewasa dalam setiap pilihan.
Di dasar hatiku pernah terletak beberapa nama. Di sela-sela tiap mula ada ketakutan yang sama, tentang hubungan yang berujung tanpa bersama. Tapi ini mungkin hanya soal bertoleransi dengan waktu. Jika cinta sudah mendatangi, sekeras apapun kamu menolak, ia pasti akan menang telak.
Jika ini hanya perihal waktu, aku tahu aku pintar menunggu. Namun barangkali, ini lebih dari itu. Sebab katanya, Tuhan hanya memberi sesuatu jika kita telah betul-betul siap memilikinya. Mungkin saja ada yang memang belum betul-betul siap—mungkin saja aku, mungkin saja kamu, mungkin saja entah. Meyakini hal-hal semu memang tak mudah, tapi lebih baik daripada menjatuhkan diri pada kesedihan yang salah.

Bersabarlah, hati. Yakinilah, di lain hari, kita akan lebih bahagia daripada ini.